Kelas satu SD memang tidak terlalu banyak kenangan yang ku ingat, namun ada situasi dimana yang menurutku itu sangat lucu jika diingat-ingat. 

Aku baru beberapa  bulan masuk SD kelas satu, mata pelajaran yang tidak banyak membuat berpikir sekolah itu gampang sekali, tidak susah susah amat, hanya tinggal belajar mengikuti apa petunjuk bu guru saja, terutama saat itu masih belajar tulis juga baca.

Pagi hari sebelum masuk kelas, seperti biasa melihat anak - anak jajan terlebih dahulu, berbagai macam tukang dagang ada disana, mulai dari makanan ringan, minuman hingga makanan. Aku yang punya uang lebih ingin sekali membeli sebuah kotak yang didalamnya ada hadiah yang unik, namun itu hadiah kejutan. Akhirnya ku beli juga dengan senyuman hingga masuk kekelas sambil membuka apa itu hadiahnya.

Ternyata itu kaki robot dan hanya satu saja berwarna abu-abu kelihatannya ini mungkin saja robot Gundam mengingat kakinya yang besar juga kotak kotak, mungkin saya harus kembali menemukan potongannya di kotak yang lain dan harus dibeli lagi, itu membuatku amat penasaran, mungkin besok akan mencoba menemukan potongan yang lainnya.

Namun, saat kelas dimulai entah bagaimana bu guru menyuruh semua murid untuk diam dan berkata siapa yang beli mainan harap di keluarkan dari tas, tentu mainan yang dibeli di tukang dagang dekat sekolah, munkinkah ini yang dinamakan razia, dan ini pertama kalinya merasakan.

hingga beberapa detik tidak ada yang mengaku, sontak aku gugup khawatir digeledah dan ditemukan, lebih baik jujur kala itu dari pada nanti kena marah. Dengan rasa berat hati juga agak malu, aku mengacungkan mainan yang dibeli pagi tadi, ya itu adalah sepotong kaki robot yang lumayan besar dan tidak komplit.

Ibu guru menghampiri dan berkata apakah aku masih menyimpan yang lainnya, aku jawab tidak. Dan ternyata aku saja yang mengakui telah membeli mainan, saya merasa teman yang lain juga pasti membelinya, karena itu mainan dalam kotak dan ramai sekali anak anak yang membelinya saat itu.

Sejak saat itu aku tidak pernah membeli mainan lagi, dan seingatku hanya di kelas satu saja, karena dikelas dua banyak sekali dagangan mainan yang kelihatannya seru.

Baca Juga : 

 Pengalaman Masuk sekolah Dasar untuk Pertama Kalinya - tahun 2000