Masih ingat sekali diingatanku, sekitar kelas satu sekolah dasar yang pada waktu masih belajar menulis huruf, pastinya capek sekali menulis huruf hingga selembar penuh, misalnya menulis huruf 'A' selembar dan 'B' dilembar berikutnya, sangat amat lelah sekali.

Aku tidak tahu betul mengapa dulu pernah mencoret buku teman ku yang telah dia tulis selembar penuh, aku kesal hingga mencoret bukunya, dan kejadian itu dilihat oleh bu guru. Saat itu juga dimarahi atas apa yang aku lakukan, teman ku ini duduk dipaling belakang dan tidak banyak melawan.

Hingga saat ini aku menyesal melakukan itu, karena semenjak hal itu tulisannya bisa dibilang kurang bagus, aku berpikir apakah ini salahku dulu karena mencoret bukunya dan membuatnya menulis ulang, terburu buru dan menjadi jelek.

Tulisannya tidak banyak berubah dari kelas satu hingga kelas enam, aku tidak pernah memaafkan kesalahanku dulu, entah aku yang terlalu berlebihan hinnga berpikir seperti itu atau bagaimana. Saat ini aku dan dia sudah sama sama dewasa dan menjalani kehidupan masing masing. Apakah dia masih teringat itu semua, hahhaha...

MEMBUANG BUKU YANG PENUH

Kelas satu juga ada kebodohan yang aku alami, saat itu buku untuk latihan menulis sudah penuh hingga halaman terakhir, dan yang terjadi adalah dibuang ke tempat sampah tanpa rasa bersalah, aku masih ingat buku tulis itu berwarna hijau dengan gambar burung Toco dengan paruhnya yang panjang.

Saat buku itu dibuang, dilihat oleh kelas sebelah alias kelas dua, dia melihat aku membuang buku dan tanpa basa basi dia mengambilnya. Hal ini membuat ibuku marah mengapa buku tersebut dibuang, walaupun sudah penuh seharusnya disimpan dengan baik,, khawatir nanti terpakai kembali atau bu guru menanyakan buku itu.

Baca Juga : 

 Pengalaman Masuk sekolah Dasar untuk Pertama Kalinya - tahun 2000