Marathon pada umumnya berjarak 42.5KM, namun disela itu banyak juga kegiatan dari masyarakat diadakan maraton mulai dari 10KM juga ada 5KM, atau lebih sering disebutkan maraton 5K atau 10K.
Saya sendiri pernah mengikuti maraton 10K pada saat perlombaan antar perusahaan yang mana masih didalam satu kawasan. Sejujurnya ini adalah kali pertama mengikuri perlombaan lari, walaupun memang sudah hampir dua tahun jogging, tapi rasanya ini pasti berbeda, 'secara' diikuti oleh banyak orang dari perusahaan yang berbeda.
LATIHAN FISIK
Latihan merupakan hal yang penting dan harus dijalani sebelum sebuah perlombaan, bukan hanya seperti pertandingan sepak bola ataupun badminton, marathon juga perlu latihan yang cukup agar stamina kuat dan tidak cepat lelah.
Sebelum mengikuti marathon seorang yang tidak sering berlatih lari harus memiliki jadwal latihan setidaknya selama dalam kurun dua bulan, waktu dan jarak juga penting, misalnya pada hari pertama berlari sejauh 2km, dan terus berlanjut hingga misalnya 5km.
Baca Juga : Agar Jogging atau Lari tidak Gampang Capek
Jika sudah terbiasa maka jarak bisa ditambahkan hingga maksimal 10km, bagi saya 5km untuk satu hari itu sudah lebih dari cukup. Pada seminggu sekali, bisa dilakukan lari hingga maksimal 10km, dan juga jangan lupa untuk memberi jeda istirahat yang cukup. UNtuk saya, istirahat lari 5km bisa satu hari, untuk 10km bisa sampai dua hari, atau tergantung dari kondisi badan.
MENJELANG MARATHON 10K
Idealnya seseorang harus beristirahat satu minggu dari jadwal perlombaan marathon, hal ini agar tubuh bisa beristirahat lebih maksimal lagi, dan juga menghindari dari cidera pada kaki. Pada hari H juga menghindari dari makan berat, karena memang untuk saya pribadi membuat perut tidak nyaman jika makan sebelum berlari.
HARI H MARATHON 10K
Hal pertama yang dilakukan adalah daftar ulang, dan juga pengecekan tensi darah sebelum mengikuti pertandingan, dan jujur kaget saat itu tensi 140/90, menurut seseorang yang mengecek bahwasannya saya kurang istirahat, sehingga tensi tinggi sekali, terlebih itu di waktu pagi hari. Namun saya tetap mengikuti marathon.
MARATHON DI MULAI
Saat terompet dibunyikan, sontak semua orang berlari dan tak terkecuali saya, awalnya saya kira orang orang akan berlari secara perlahan terlebih dahulu, tapi orang orang berlari cepat diawal, dan bahkan sampai tersikut sikut karena dari belakang ingin maju kedepan, kebetulan saat itu ada dibaris ketiga.
Duhh, padahal dulu kalau berlatih santai, tapi kenapa jadi buru buru seperti ini, mungkin kecepatan orang berbeda, namun saya tidak bisa mengimbanginya, alhasil ikut berlari dengan kecepatan sedang.
PADA SAAT 2KM
Rasanya ngos-ngosan....
padahal dulu kalau latihan dijarak 2KM masih aman dan tidak lelah, ahh mungkin ini efek dari lari agak cepat diawal, dan akhirnya dari jarak 3KM saya memutuskan untuk berlari perlahan, walaupun sudah banyak yang mendahului, saya hiraukan itu, dari pada nanti kenapa-napa.
Baca Juga : Agar Jogging atau Lari tidak Gampang Capek
SUDAH MENCAPAI 5KM
Sepertinya tubuh ini sudah bisa menyesuaikan, dan jujur tidak terlalu lelah seperti diawal awal, dari jarak 5KM ini saya mulai bisa berlari dengan kecepatan yang sedang, dan ada beberapa peserta yang bisa disalip, hehe...
Pada 7km bertemu dengan teman dari perusahaan lain yang kebetulan ikut marathon juga, karena disini tidak semua ikut marathon, hanya perwakilan 5 orang dari setiap perusahaannya.
![]() |
Muka muka lelah, tapi tetap berlari walau tidak menang hehe |
![]() |
Pada garmin menunjukan angka 01:19 dalam jarak 9.75km, entah kenapa bisa berkurang 0.26km, mungkin panitia salah memberi jarak diawal haha... |
Baca Juga : Agar Jogging atau Lari tidak Gampang Capek
0 Komentar