Sehabis berlibur didaerah Pangalengan Bandung, Kami mencari tempat untuk menginap, dan memang kesalahannya adalah tidak membooking terlebih dahulu sebelum hari H. Akhirnya harganya semakin mahal saja, dan yang lebih parahnya kami kehabisan kamar yang dibawah 1Jutaan, dan itu membuat resah, perjalanan jikalau pulang akan memakan waktu empat jam, dan jujur saya lelah sekali jika menyetir selama itu dengan kondisi yang seperti ini, terlebih sudah magrib.

Memang tujuan kedua kami ciwidey, dan saya paksakan naik ke daerah Rancabali, karena disana ada banyak wisatawan yang berkunjung dan juga ngecamp alias camping.

Baca Juga : Pengalaman Camping di Lembang Bandung - Kebon Pines


HARGA CAMPING DI RANCAUPAS

Ketika akan masuk, terlebih dahulu memastikan apakah tenda dan tempatnya masih ada, mengingat kami datang dadakan dan itu pun sudah lewat dari jam 6 sore, dengan kondisi hujan dan penuh kabut, saya menghampiri petugas untuk bertanya biaya jika ingin bermalam disini.

Untuk sewa tenda sekitar Rp350ribu, dan tiket masuk, semua jadi sekitar Rp450ribuan, saya rasa ini sudah cukup murah dibandingkan menginap dipenginapan yang harganya pasti diatas 1 jutaan.

Kami mendapatkan tenda, sleeping bag, matras dobel, lampu penerangan serta kayu bakar.

BERMALAM DIRANCA UPAS

Ini merupakan malam pertama kami menginap dialam bebas, awalnya khawatir karena ini pertama kalinya anak saya yang berusia empat tahun camping dialam bebas, juga dengan kondisi hujan dan kabut yang membuat hawa semakin dingin dan menusuk.

Kondisi percampingan dirancaupas, sebenarnya kita bisa memilih dekat dengan mobil, tapi tanahnya tidak rata, sehingga kami memilih di rerumputan yang memang agak jauh dari mobil.

Namun karena kami diberi kayu bakar juga minyak tanah, lumayan sekali jika ingin menghangatkan badan disamping tenda.

Menyalakan api unggun ditengah dinginnya malam


Kondisi cuaca malam hari semakin deras saja hujan, membuat hawa dingin dan juga kaki kaki kami kedinginan, namun anehnya anak saya malah senang sekali, karena memang ini pertama kalinya, dan dia tidak merasakan kedinginan seperti kami.

Kami ditenda, 

 Karena kami cukup kelelahan hari ini, akhirnya memutuskan untuk tidur, walaupun jam menunjukan pukul sembilan malam, dikala yang lain masih menghangatkan diri dengan api unggun dan juga ada yang memasak, kami tertidur dan lagi pula kami tidak persiapan membawa peralatan masak.



Untungnya ada sleeping bag, walaupun tidak ada kaos kaki, kaki akan selalu hangat, juga badan, dan saya rasa ini sangat worth it, jika membawa tenda sendiri mungkin akan lebih hemat.
AKHIRNYA BERTEMU PAGI HARI YANG HANGAT

Kami bangun jam 5 subuh, dan yang lain pun sama, bahkan mereka mulai melakukan aktifitas seperti memasak hingga berolahraga.

Suasana dipagi hari yang cerah, alhamdulilah tidak hujan, jadi kami bisa mencari sarapan pagi

Suasana tenda kami dan beberapa tenda orang lain, 

Jam 7 pagi kami masih ditenda, rasanya masih malas sekali untuk segera beranjak, namun akhirnya kami memutuskan untuk beres beres tiga puluh menit kemudian.


JALAN JALAN PAGI DIRANCAUPAS

Ternyata udara yang sejuk membuat mood bagus sekali pagi ini, tidak ada polusi sama sekali. Ditambah tanah yang basah bekas malam hujan membuat aroma yang menenangkan.



Mungkin jika ada rejeki dan kami diberikan umur, suatu saat akan kembali kesini dan tentunya dengan persiapan yang sangat matang.

Baca Juga : Pengalaman Camping di Lembang Bandung - Kebon Pines