Tiktok menjadi media sosial berbasis video nomor satu didunia setelah youtube, dengan Tiktok orang bisa mencari apa saja yang dibutuhkan seperti hiburan, tips, tutorial dan lain sebagainya. Sebenarnya ini positif juga bagi masyarakat, tentu dengan digunakan sebaik mungkin dan ingat dengan waktu.

ORANG TERDEKAT KECANDUAN TIKTOK

Semenjak kehadiran Tiktok saya menyadari bahwa media ini akan besar dan banyak orang yang akan menggunakannya, dan benar saja kejadian juga. Hingga orang terdekat seperti istri itu sepertinya kecanduan Tiktok semenjak asyik scroll down video, memang ada sisi positifnya seperti bisa jualan dan tutornya banyak sekali di Tiktok, namun hal yang paling menyebalkan adalah lupa waktu.

Baca Juga : Mengapa Saya masih Menulis di tengah Gempuran Audio Visual

Pulang kerja melihat dia melihat Tiktok  sambil gegoleran, memang tidak ada salahnya, saya kita dia pasti capek setelah seharian berkutat dengan pekerjaan rumah, tapi tidak enak dilihat jika sambil memegang handphone, seperti kecanduan handphone, saya lebih baik melihatnya menonton televisi dari pada melihat Tiktok.


Apa-apa dijadikan status WA jika memang video Tiktok itu relate dengan kehidupannya, seakan pembenaran itu adanya di Tiktok. kadang bukan istri saja, hampir setiap kontak di WA seperti itu semua, yang padahal menurut artikel bahwa video itu akan cepat merangsang otak tanpa ada kritisisasi dari apa yang ditampilkan, berbeda dengan tulisan akan merangsang pembacanya lebih kritis lagi, jadi intinya tidak akan gampang percaya terhadap apa yang dituliskan.

Selain istri ada juga teman sepekerjaan yang kerjanya buka handphone terus dan yang dilihat adalah Tiktok, padahal aplikasi seperti itu kan memang untuk dilihat ketika sedang santai, bahkan dia sempat sempatnya sedang meeting juga lihat Tiktok, sedang dilapangan juga lihat Tiktok, sambil jalan juga, hadeuhhh mau jadi apa orang-orang jaman sekarang itu.

Apakah tidak ada waktu lain lihat Tiktok, apa-apa tiktok, dan bahkan teman kerja ini percaya bahwa kita itu adalah reinkarnasi dan akan reinkarnasi setelah kematian, hahaha. Hadeuhh kalau muslim kan pasti tahu kita itu hidup sekali di dunia, sisanya yaa diakhirat surga atau neraka.

Saya sebagai manusia yang tidak sama sekali tertarik dengan Tiktok dan apalagi mendownloadnya berharap aplikasi ini tidak lama terus digunakan oleh umat manusia, sangat jarang sekali seorang yang satu frekuensi dengan saya, yang suka baca artikel atau buku, atau minimal twitter quora media yang digunakan. Lebih banyak beropini dalam tulisan dari pada komentar tidak jelas.

Baca Juga : Mengapa Saya masih Menulis di tengah Gempuran Audio Visual