Akhirnya jualan lah ATK, dan alhamdulilah ternyata laku juga, berjualan pulpen, buku, dan lainnya dengan bentuk yang unik menjadikan anak-anak sekolah banyak yang membelinya, banyak yang bilang lucu dan imut penghapusnya.
Walaupun pendapatannya kecil, tapi tetap di syukuri saja, itung-itung belajar berdagang. Tak lama setelah itu, ada booming Es Kul-Kul, dan pada akhirnya mencoba juga, dan ternyata banyak juga penggemarnya, hingga satu hari habis 100-150 tusuk.
Dengan modal sekiatr Rp200ribuan, bisa mendapat untung 100%. Mengapa cepat sekali lakunya, pertama karena memang sedang viral jajanan tahun 90an, yang kedua harganya sangat murah. Kami menjual dengan harga Rp1ribu saja pertusuknya, dan itu semua buah mulai dari strawberry, melon, semangka, mangga, pisang. Disaat yang lain menjual Rp2ribu, tentu kami menang diharga, dan tentu dengan kualitas rasa yang tak kalah.
Untuk ilustrasi banner atau spanduk, saya sendiri yang membuatnya, kebetulan ada software photoshop yang membuat semuanya menjadi mudah.
0 Komentar