Kesehatan bagi saya pribadi tidak ada toleransinya, tidak bisa ditunggu-tunggu hingga penyakitnya menjadi lebih parah, jadi lebih baik terdeteksi lebih dini. Walaupun jarang berobat karena memang sakit itu datangnya secara musiman, tapi tetap harus memiliki dana simpanan untuk nanti.
BPJS yang saat ini aktif pun sebetulnya kurang begitu memuaskan jika berobat ke faskes tingkat pertama, kadang juga periksanya tidak sedetail, dan obatnya yang diberikan juga kebanyakan generik, jika ingin yang bagus atau paten, bisa membeli terpisah diluar, kalau seperti ini yaa sebenarnya sama saja dengan berobat secara umum.
Oleh karena itusaya lebih prefer berobat secara langsung ke Rumah Sakit dokter spesialis, walaupun harganya lumayan mahal, tapi menurutku worth it dari segi pelayanan juga obat-obatannya. Namun bukan artinya dokter dengan pembayaran BPJS juga tidak bagus pelayanannya, bagus namun tak sedetail yang bayar secara umum.
Saya sering ke dokter spesialis, misalnya spesialis kulit, mata juga gigi. Biayanya pun memang agak mahal, misalnya periksa saja menghabiskan Rp200ribuan, belum obatnya, jadi paling sedikit bisa menghabiskan biaya RP500ribuan, tapi sekali lagi saya tidak rugi, karena kesehatan itu nomor satu tidak ada toleransinya, di pikiranku harus sehat atau sembuh bagaimana pun caranya, karena jika sakit juga mencari rejeki akan terhambat.
Saya lebih menggunakan BPJS jika memang ada rawat inap atau tindakan operasi yang memang membutuhkan biaya yang besar, jadi dengan adanya BPJS juga terbantu sebenarnya. Bahkan lahiran istri pun dirumah sakit dengan BPJS, sangat tertolong.
Intinya bagaimana casenya, jika memang bisa atau mampu membayar dengan biaya sendiri, lebih baik mengeluarkan uang dari pada lama sembuh atau penyakitnya tidak diketahui.
0 Komentar