Part VI 

Suatu ketika ketika saya berjalan menuju ruangan QC, saya bertemu dengan seorang purchasing yang memang berpapasan, disaat saya sedang terburu-buru karena banyak pekerjaan, dia menanyakan sesuatu tanpa basa-basi.

:"Kamu tahu memang kredibilitas supplier A? bagaimana jika nanti setelah project selesai mereka tidak support lagi?"

"saya tahu pak, mereka membuat barang bagus dan sudah menjadi langganan perusahaan mobil M, orang engineering dan QC sana pun sangat merekomendasikan mereka" saya menjawabnya.

"Kalau ada masalah saya tidak akan tanggung jawab" balasnya.

"Oh silakan pak, itu buka urusan saya" sembari saya berjalan pergi meninggalkan orang yang menjengkelkan ini. 

Keesokan harinya dia bercerita dengan semuanya tentang saya, bahwa saya bekerja tidak benar lah, ilmu ceteklah, sombong ketika dia menanyakan baik-baik, hahaha... saya tertawa mendengarkan cerita lewat orang lain.

Saya sudah menduga ini akan terjadi, orang purchasing ini sudah tak asing dengan sogokan-sogokan para supplier, dan saya sih tidak masalah dia bermain politik dibelakang, mau dapat kendaraan mobil dari supplier apa kek, atau dapat komisi dari project kek, i dont care and isnt my bussiness.

Tapi, jika orang itu membuat saya dan juga team kesusahan dalam bekerja, saya tidak tinggal diam. Bagaimana tidak, si purchasing ini selalu saja memilih supplier yang kualitasnya jelek, membuat barang jelek, yang susah yaa kita dilapangan sebagai pengguna barangnya. Sering sekali bulak-balik untuk perbaikan, sementara dia duduk sembari kipas-kipas dengan uang haramnya.

Kejadian hari ini pun sama, karena saya telah merekomendasikan supplier A ke presdir dan tentu akan diptertimbangkan, karena saya pun memiliki banyak bukti bahwa supplier B, C, D ini bermasalah. Supplier A ini termasuk perusahaan besar, dan disana ada orang jepangnya juga. Tentu purchasing tidak akan mendapatkan komisi uang haram darinya. Karena hal ini dia ketakutan kehilangan uang haramnya.

Sementara supplier B, C, D ini perusahaan lokal yang ridak seberapa besar dan dengan kualitas apa adanya dan bahkan buruk. Hey, saya disini bekerja jujur untuk perusahaan, dan anda untuk kepentingan perut sendiri dan bisa jadi untuk anak istri anda?

Orang ini pun tidak sekali saja berdebat dengan saya, beberapa minggu lalu pun begitu, masalah dengan ekspedisi, dia membela ekspedisi dan menyerang bahwa ini kesalahan saya, wuahaha... saya tertawa terbahak-bahak dalam hati, iyalah dapet mobil expander cuyy, pastilah dibela tu ekspedisi sampai kiamat. 

Ingat, anda memang lebih senior dan saya akan membuktikan perkataan saya ini, dengan kepemimpinan saya akan lebih baik kedepannya. Dan anda akan hancur dengan perbuatan anda sendiri.


Baca Juga : Partner Kerja Resign gara-gara saya