HPP atau harga pokok penjualan adalah istilah yang bisa disebut juga modal usaha, dari modal inilah bisa ditarik berapa margin atau keuntungan yang ingin anda peroleh, tentu dengan mempertimbangkan harga pasaran.

HPP pada dasarnya sama saja, dalam hal penjualan apapun konsep perhitungan keuntungan akalnlah sama, namun kali ini saya ingin berbagi HPP untuk penjualan minuman, salah satu usaha yang saya miliki.

Berikut contohnya ;



Pada gambar diatas memperlihatkan beberapa list yang dibeli ketika ingin membuat usaha minuman boba, saya coba jelaskan satu persatu ;

- Kemasan : adalah jumlah isi bersih dari bahan, misalnya No.1 adalah Boba dimana perkemasannya ialah 1000gr
- Harga Beli : adalah harga bahan yang dibeli, misalnya No.1 boba dibeli dengan harga Rp25000
- Pemakaian : adalah jumlah sajian dalam porsi untuk satu kemasan, misalnya No.1 Boba disajikan 50gr dalam satu cup
- Cup : adalah jumlah cup dalam sajian perkemasan, misalnya No.1 dalam menyajikan 50gr boba bisa menghasilkan 20 cup
- HPP percup : adalah harga satu cup dengan sajian 50gr boba, perhitungannya adalah Harga Beli dibagi Cup

dari list diatas disimpulkan bahwa 1 cup boba dihargai Rp1.250, semuanya dihitung termasuk harga cupnnya, sedotan, bubuk, susu, air, dll.

Setelah itu, makan semuanya dimasukan kedalam harga satu buah cup minuman



Dari gambar diatas perhatikan untul TOTAL HPP PERCUP, itu adalah harga modal anda, darisinilah anda bisa mengambil margin. misalnya No.1 MilkBrown sugar bermodalkan Rp7.375 , saya mengahrgainya Rp11.000, artinya margin yang didapat adalah Rp11.000-Rp7.375= Rp3.625
Saya mendapatkan keuntungan Rp3.625/cup.