Tajug yang berarti mesjid dalam bahasa Sunda, gede yang berarti besar, Tajug Gede yang berada di daerah Cilodong purwakarta sempat menjadi viral sekitar tahun 2020an, hingga area jalanan pun macet sekali, pengunjung baik dari dalam kota hingga luar kota berdatangan khususnya pada malam minggu, karena pada malam minggu biasanya air mancur di depan mesjid ini di hidupkan, menjadi suasana mesjid menjadi indah.

Saya yang pernah berencana masuk akhirnya batal, karena parkir sangat penuh bahkan hingga jarak 1km, bisa di bayangkan beribu orang berkunjung kesini dalam satu waktu, namun saya sangat salut kepada Kang Dedi Mulyadi selaku Bupati purwakarta (saat masih menjabat), bisa menciptakan Mesjid dalam tajug yang megah dan mengundang banyak orang berdatangan, selain air mancur terbesar seasia tenggara yang dulu viral juga.

Pada tahun 2023 ini saya sempat shalat di mesjid ini saat sore hari, apakah memang seramai dlu, nyatanya berbeda sekali, beberapa spot  di luar mesjid seperti tak terurus, khususnya pertamanan, namun dalam mesjid masih sangat bersih.

Berikut ini dokumentasi ketika berkunjung ke Tajug Cilodong ;

Seambi mesjid/tajug yang luas dan pernuh dengan ornamen ukiran kayu jati

Area dalam mesjid sangat luas dan bersih, dengan pilar yang di balut ornamen ukiran kayu, menambah kesan seni yang mendalam

Tajug terlihat dari luar, dikelilingi taman taman, menjadikan sejuk

Terdapat aula juga di piggir mesjid, mungkin biasa dipakai acara-acara tertentu

Dulunya ini merupakan spot foto bagi para pengunjung

Ada cindramata juga disini, Golek adalah wayang khas Sunda

Di belakang mesjid terdapat lapangan sepak bola, saat ini masih sering digunakan, pada saat foto area ini pun sedang ada yang bermain bola, lapangannya sangat bersih dan rapih

Parkiran disini juga sangat luas

Bersama keluarga kecil kesini