Tes Audiometri adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui kondisi pendengaran seseorang. Pada umumnya tes ini dilakukan jika ada kendala dalam pendengaran pasien, misalnya karena sudah berumur, kecelakaan maupun kebisingan diarea tertentu (misalnya, area kerja).
ALASAN MENJALANI TES AUDIOMETRI
Saya pernah memukul paku menggunakan palu dengan kencang hingga pada akhirnya telinga sebelah kanan seperti berdenging karena kerasnya pukulan, awalnya dibiarkan kejadian ini, namun semakin lama mulai merasakan kejanggalan yakni setiap kali mendengar suara apapun yang keras maka telinga sebelah kanan mengalami seperti tekanan dan berbungi "tep, tep, tep".
Akhirnya berobat ke dokter spesialis THT agar tahu apa penyebabnya. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan Audiometri, dan untuk tes ini tidak bisa dilakukan di rumah sakit karena memang alatnya belum tersedia.
TES AUDIOMETRI
Saya menjalani tes Audiometri di perukoan Galuh Mas Karawang, disini bisa dilakukan tes Audiometri serta bisa membeli alat pendengaran jika itu diperlukan. Tes dilakukan didalam ruangan khusus yang kedap suara. Saya dipasangkan alat pada telinga (seperti headphone), kemudian melakukan instruksi dari yang mengetes. Intruksi tersebut adalah harus menekan tombol jika mendengar suara dari Headphone, awalnya suara terdengar namun lama kelamaan akan semakin kecil dan tidak ada suaranya, ini dilakukan pada kedua telinga. Mungkin ini ada sangkutannya dengan pendengaran, jika normal maka suara sekecil apapun akan terdengar, berbeda dengan yang bermasalah. Untuk menjalani tes ini saya hanya dikenakan biaya sebesar Rp.50.000
HASIL TES AUDIOMETRI KELUAR
Setelah selesai melakukan tes akhirnya hasilnya pun keluar, seperti ini ;
Saya juga tidak paham akan maksudnya, namun didalam kertas ada kolom Normal dan hasil coretannya ada dikolom tersebut yang artinya mungkin masih normal pendengarannya. Beliau mengatakan ini masih normal, namun ada sedikit gangguan pada syarafnya, saya disarankan agar tidak sering mendengarkan lagu di headset apalagi menjelang tidur hingga tertidur, ini akan memperparah keadaan.
HASIL PENGAMATAN DOKTER SPESIALIS THT
Setelah dokter melihat hasil tes audiometri beliau mengatakan pendengaran saya masih baik baik saja dan tidak bermasalah, mungkin bunyi "tep tep tep" akan hilang lama kelamaan atau jika setelah meminum obat yang telah diberikan.
Setelah sekian lama (berbulan-bulan) ternyata bunyi tersebut masih ada jika mendengar suara hentakan/pukulan yang keras, bahkan suara dari speaker aktif masjid ketika sedang berceramah pun akan terasa. Hingga saat ini saya masih berkonsultasi masalah pendengaran ini, mudah-mudahan ada solusi yang terbaik. Amin.
0 Komentar