Saya adalah mantan karyawan PT HPPM (Honda Precision Parts Manufacturing), mulai bekerja di PT HPPM pada tahun 2015 dan berakhir masa kontraknya pada tahun 2017. Saya mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bekerja di PT HPPM yaitu tertipu oleh teman sendiri diiming-imingi menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut.

Awal kisah ini dimulai ketika bulan juli 2016, yaa ketika itu saya baru setahun bekerja  PT HPPM, teman saya (EB) secara diam-diam menawarkan untuk menjadi karyawan tetap di  PT HPPM, memang karyawan kontrak di perusahaan ini sangat kecil kemungkinan untuk menjadi karyawan tetap, karena memang sangat terbatas kuota karyawan tetapnya.

EB berkata bahwa harus menyediakan uang Rp5juta sebagai persyaratannya, dia berdalih kenal dengan adiknya HRD diperusahaan ini, sebutlah yang mengaku adiknya HRD ini MS. Saya tidak langsung percaya dengan perkataannya begitu saja sebelum semuanya terbukti, akhirnya dia menyuruh datang kerumahnya untuk bertemu dengan MS ini, dan ada 3 orang lainnya (teman saya) yang sudah membayar Rp5juta untuk menjadi karyawan, okelah saya sedikit tertarik dengan tawarannya.
Dua hari kemudian saya membawa uang Rp5juta serta teman saya dirumah untuk bertemu MS dirumah EB, dan ternyata ada 3 orang teman saya masih satu bagian, mereka berkata sudah bertransaksi dengan MS. Sebelum bertransaksi saya mengobrol dengan MS, setidaknya saya mengenal terlebih dahulu, dia mengaku adiknya HRD ibu RY, awalnya saya ragu kalau dia benar adiknya orang HR, tapi saya percaya karena ada 3 orang teman yang sudah memberinya uang 5juta. MS berkata uang 5juta hanya sebagai deposit saja, nanti bakal dikembalikan jika sudah menjadi karyawan.
Akhirnya saya memberikan uang 5juta ke MS, walaupun teman dari rumah sudah berkata jangan terlalu percaya, karena dia sendiri sangat ragu akan hal ini, namun saya tidak mengindahkannya karena saya lebih percaya kepada 3 teman yang sudah bertransaksi dengannya. Setelah bertransaksi MS berkata bahwa jika saya butuh uang itu dalam satu bulan kedepan bisa diambil darinya, dan EB pun siap menangung resiko jika terjadi sesuatu. Oke saya aman karena EB sudah berjanji seperti itu.

Tiga bulan kemudian saya membutuhkan uang dari MS, karena saya ingat akan janjinya dulu bahwa bisa diambil jika dibutuhkan, saya bilanglah ke si EB, namun hingga berminggu-minggu ada saja alasan si MS ini tidak bisa bertemu, padahal transferkan bisa kan?.

Mulai dari sinilah kecurigaan saya muncul, saya sudah bercerita masalah ini kepada 3 teman lainnya. Namun mereka masih belum percaya akan kecurigaan saya. Pada Februari 2017 ada tes pengangkatan karyawan, seharusnya saya dan 3 teman saya ada didalam list pengetesan, namun sama sekali tidak ada satupun, disinilah kecurigaan semakin mencuak.

Saya dan 3 orang lainnya meminta dikembalikan uang 5juta tersebut karena sudah hampir 8 bulan tidak ada kepastian, kami datang kerumah EB dan yang terjadi adalah kami dimarahi oleh kakaknya EB karena langsung percaya begitu saja, saya berkata "saya tidak mau tau bos, si EB ini yang menawari kami untuk jadi karywan, dia juga sudah berjanji akan menanggung segala resiko jika terjadi sesuatu!". Keadaan sudah mulai memanas, saya memperlihatkan foto MS yang mengaku adiknya HRD, kakaknya EB pun syok karena dia hanya tetangga sebelah yang tidak jelas pekerjaannya dan bukanlah adiknya HRD.
Jujur setelah perseteruan dengan keluarganya EB kami sangat sangat sangat kecewa sekali dengan EB, karena dia sudah menjerumuskan kami berempat kedalam korban penipuan.

Singkat cerita EB menandatangani surat perjanjian hutang piutang hitam diatas putih dengan materai. Namun hingga berbulan-bulan dia tidak ada iktikad baik terhadap kami, dia bekerja tapi tidak sedikitpun untuk mencicil hutangnya. Kami geram akan sikap EB dan mendatangi rumahnya.

Dirumahnya kami follow up kembali masalah hutang EB kepada keluarganya, namun tiba-tiba ada seorang bapak-bapak yang membawa polisi sembari marah-marah karena dia tertipu 30juta oleh si EB ini, dan ternyata si bapak-bapak ini adalah ayahnya si MS, ya sudah sekalian saya laporkan kasus kami berempat, karena kami juga tertipu oleh anaknya yang dijanjikan menjadi karyawan.

Di kantor polisi kami meluapkan kekesalan kami terhadap MS, sudah berbulan-bulan akhirnya dia tertangkap juga dari persembunyiannya. Kejadian ini cukup unik karena ayahnya MS melaporkan EB karena ditipu, dan kami melaporkan MS atas penipuan juga disertai dengan bukti yang sangat jelas (berupa kwitansi dengan materai).
Akhirnya polisi menengahi kejadian ini, mereka memberi kesempatan untuk dimusyawarahkan di desa. Ternyata pengakuan MS dia bekerja sama dengan EB untuk melakukan aksi ini, dan tidak disangka MS sudah menipu tetangganya sendiri dengan modus investasi, jumlahnya pun sangat besar sekitar Rp.115juta jika digabungkan dengan kasus kami berempat. 

EB mengaku dia tidak tahu menahu akan persoalan ini, dia mengaku hanya diperintah oleh MS untuk mengambil uang dari sana-sini, boleh dibilang EB dijadikan alat oleh MS. Ow,ow, ow saya tidak mau tahu, mau dia dijadikan alat ataupun tidak hutang tetaplah hutang.

EB hanya baru membayar Rp250rb sejak bulan juni tahun 2017, dan hingga kini 2018 tidak ada kejelasan, padahal saya sudah sering mengingatkannya tapi alasan, alasan, alasan dan alasan yang membuat saya muak dan berhenti mengingatkannya, yahh hingga saat ini pun jujur saya masih kesal dengan EB karena tidak ada iktikad baik sama sekali trhadap kami.

AKHIR KATA
Mungkin ini adalah sebuah pelajaran bagi saya bahwasannya jangan terlalu percaya dengan siapapun termasuk teman dekat yang rajin ibadah, kitatidak tahu isi hati manusia kecuali Allah SWT, wallahu a'lam. Saya sadar mungkin inilah akibat dari perbuatan yang tidak berkah, pasti ada balasannya.

Untuk anda yang mungkin sedang mencari referensi menjadi karyawan di PT HPPM harap berhati-hati, banyak kasus selain saya yang terkena tipu daya calo. Mungkin lebih baik melalui hasil keringat sendiri walaupun itu tak pasti, setidaknya kita sudah berusaha dan insya allah semua akan ada jalannya, karena Allah swt senang akan hambanya yang berusaha dengan jalan yang halal. Amin
Baca Juga : Pengalaman Bekerja di PT HPPM serta Tes tulis, Interview, MCU